Lini belakang Jerman menjadi sorotan Van Basten. Pria yang mengantarkan Belanda menjadi juara Piala Eropa 1988 ini menyebut Jerman hanya memiliki full-back dan kapten Philipp Lahm sebagai penjamin mutu lini belakang.
Dua bek lainnya Holger Badstuber dan Jerome Boateng sering membuat blunder. Sedangkan bek tengah Arsenal, Per Mertesacker belum begitu fit seusai pulih dari cedera engkel. Sejak Februari lalu, Mertesacker absen dari lapangan hijau. Tentu saja, menurut Van Basten, ini jadi pekerjaan rumah berat bagi pelatih Jerman, Joachim Loew.
“Loew punya banyak masalah di pertahanan,” kata Van Basten yang mencetak salah satu gol terbaik dunia di final Piala Eropa 1988 melawan Uni Soviet, kepada Sport360.
Padahal, Die Mannschaft diharapkan kembali menjadi kampiun Eropa setelah pada 1996. Fakta menunjukkan Jerman kebobolan 7 gol dari 10 laga di kualifikasi. Catatan ini tak lebih baik dari para rivalnya di Grup B: Rusia, Republik Irlandia, Italia, Prancis dan Kroasia.
“Badstuber tak cocok main sebagai bek tengah, dan ia juga tak punya karisma. Mertesacker kurang fit sehingga tak mampu tampil impresif. Sedangkan Boateng masih labil. Lahm satu-satunya bek yang stabil,” lanjut mantan pelatih timnas Belanda ini.
Analisis Van Basten tentang kebingungan Loew meramu pertahanan ini terlihat saat laga uji coba melawan Israel. Loew mengaku telah melakukan kesalahan tak menjadikan starter bek Borussia Dortmund, Mats Hummels. Hummels tak dibawa Jerman saat mengalahkan Israel 2-0 di laga terakhir pemanasan Jerman itu.
Tapi, Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc menyarankan agar Loew fokus kepada timnya. “Pelatih Timnas tak boleh meremehkan pemain kami,” kata Zorc. “Hummels adalah bek tengah terbaik Jerman saat ini.”
Hummel (23 tahun) dikontrak selama 5 tahun dengan juara Bundesliga 2 musim terakhir itu. Ia juga mendapatkan dukungan penuh legenda Jerman, Gunter Netzer.
“Bagi saya, penampilan Mertesacker di lini belakang Jerman mengundang tanda tanya besar,” kata Netzer yang membawa Jerman menjadi juara Piala Dunia 1974.
“Saya akan bilang, bek Dortmund itu lebih cocok berpasangan dengan Holger Badstuber sebagai bek tengah. Mertesacker harus membuktikan lagi kemampuannya jika harus menggeser Hummels.”
Tapi, Loew bersikukuh faktor pengalaman menjadi sebab ia lebih memilih Mertesacker daripada Hummels. “Para pemain Dortmund sangat kuat di di Bundesliga. Tapi, mereka belum teruji di pentas internasional.”
“Level Piala Eropa sangat berbeda. Kami tak bermain melawan Hoffenheim dan Nurnberg,” tutur Loew.
Apapun dalih Loew, saran Van Basten tampaknya tak bisa ditepikan begitu saja. Loew harus menemukan formula pertahanan terbaik Jerman sebelum laga perdana melawan Belanda pada 13 Juni 2012.
Sumber: http://bola.vivanews.com/news/read/321013-van-basten-soroti-kelemahan-jerman
Post a Comment