Piala Eropa 2012 resmi berakhir dinihari tadi, dengan Spanyol menjadi kampiunnya, setelah mengalahkan Italia di Kiev, Ukraina dengan skor telak, 4-0.
Berakhirnya Piala Eropa juga mengartikan pecinta sepakbola harus menunggu setidaknya dua tahun lagi untuk bisa menyaksikan pesta sepakbola lainnya.
Namun, selama tiga minggu ke belakang, pecinta sepakbola sudah mendapat suguhan yang luar biasa, lewat adu taktik, skill luar biasa, kekecewaan dan konsistensi yang ditunjukkan para raksasa Eropa.
Tapi tidak semuanya hilang begitu saja. Seperti halnya kompetisi besar lain, Piala Eropa 2012 menjadi momen bagi sejumlah pemain untuk menunjukkan kualitas dan kapabilitasnya di level dunia.
Alhasil, ada beberapa bintang baru yang bermunculan, atau pemain lama yang kembali mengkilap karena permainannya, dan menjadi komoditi berharga di bursa transfer, yang sudah dibuka per tanggal 1 Juli. Pemain-pemain ini sepertinya akan meramaikan bursa transfer dan pihak klub bisa melepas dengan harga mahal karena performa yang sudah ditunjukkan.
Siapa saja mereka? GOAL.com Indonesia memberikannya untuk Anda.
Berakhirnya Piala Eropa juga mengartikan pecinta sepakbola harus menunggu setidaknya dua tahun lagi untuk bisa menyaksikan pesta sepakbola lainnya.
Namun, selama tiga minggu ke belakang, pecinta sepakbola sudah mendapat suguhan yang luar biasa, lewat adu taktik, skill luar biasa, kekecewaan dan konsistensi yang ditunjukkan para raksasa Eropa.
Tapi tidak semuanya hilang begitu saja. Seperti halnya kompetisi besar lain, Piala Eropa 2012 menjadi momen bagi sejumlah pemain untuk menunjukkan kualitas dan kapabilitasnya di level dunia.
Alhasil, ada beberapa bintang baru yang bermunculan, atau pemain lama yang kembali mengkilap karena permainannya, dan menjadi komoditi berharga di bursa transfer, yang sudah dibuka per tanggal 1 Juli. Pemain-pemain ini sepertinya akan meramaikan bursa transfer dan pihak klub bisa melepas dengan harga mahal karena performa yang sudah ditunjukkan.
Siapa saja mereka? GOAL.com Indonesia memberikannya untuk Anda.
ALAN DZAGOEV | RUSIA |
|
Tak bisa dimungkiri, penampilan Alan Dzagoev di dua laga awal Rusia sangat luar biasa. Menghadapi Republik Ceko, Dzagoev mencetak dua gol dan juga menunjukkan kiprah sensasional saat melawan Polandia.
Sayangnya, saat melawan Yunani, Dzagoev tak mendapat kepercayaan dari pelatihnya. Trik dan skill kemampuan Dzagoev tak terlihat dan akhirnya Rusia tersingkir.
Namun harus diakui Dzagoev sudah tampil luar biasa selama menjalani tiga laga bersama Rusia di babak grup. Tak hanya mencetak gol, pemain CSKA Moskwa itu juga rajin membuka peluang.
Karena performa impresifnya itu, Arsenal, salah satu raksasa Inggris, mulai memburu tanda tangannya, demikian dilaporkan Daily Mail. Tapi sepertinya tak sedikit klub Inggris lain yang juga tertarik padanya.
MARIO MANDZUKIC | KROASIA |
|
Kroasia menjadi tim bagus lain yang, sayangnya, tersingkir di fase-fase awal. Mario Mandzukic pun tak memiliki banyak kesempatan lagi untuk memamerkan skill-nya.
Di babak grup, Mandzukic sudah tampil memesona dengan mencetak tiga gol di dua pertandingan. Dan karena performanya itu, banyak klub yang siap memboyongnya.
Tapi raksasa Bundesliga Jerman Bayern Munich bergerak lebih cepat dengan menggaetnya dari VfL Wolfsburg. Tak sedkit yang menilai keputusan Bayern tersebut memang dilatarbelakangi kemampuannya mengolah bola di Piala Eropa 2012.
THEODOR GABRIE SELASSIE | REPUBLIK CEKO |
|
Inilah kisah Cinderela di sepakbola. Seorang pemain belakang di sektor kanan bermain di klub lokal di Republik Ceko dan mendapat panggilan bermain untuk tim nasional di Piala Eropa 2012.
Kesempatan itu dimaksimalkannya dengan sangat baik, yang membuatnya mendapat tawaran untuk bermain di klub yang lebih baik. Werder Bremen akhirnya mendapatkan tanda tangannya, dan klub lokal di negaranya mendapat ganti rugi (atau untung) sebesar dua juta poundsterling.
Di Bremen, Gebre Selassie pastinya memiliki kesempatan berkembang lebih baik, mendapat tambahan uang juga lebih besar dan kesempatan bermain di tim nasional dan kompetisi Eropa yang lebih terbuka.
SIMON POULSEN | DENMARK |
|
Di sektor pertahanan Denmark, nama-nama pemain seperti Simon Kjaer dan Daniel Agger lebih tenar ketimbang Simon Poulsen. Tapi dalam hal kualitas, bek sayap AZ Alkmaar itu pantas disejajarkan dengan seniornya.
Bersama tim nasional Denmark di Piala Eropa 2012, Poulsen dioperasikan di sektor kanan pertahanan. Penampilannya impresif, terutama dalam membantu lini serang. Umpan-umpannya juga bisa menyasar dengan tepat ke rekan-rekannya dan memiliki chemistry yang baik dengan Michael Krihn-Dehli.
Tak salah jika kemudian Olympique Lyon dan Aston Villa menjadi dua dari belasan tim Eropa yang tertarik memboyongnya keluar dari AZ Alkmaar dalam waktu dekat.
MICHAEL KROHN-DEHLI | DENMARK |
|
Denmark beruntung memiliki Michael Krohn-Dehli. Kontribusinya cukup vital selama fase grup, di mana golnya berujung pada kemenangan Denmark atas Belanda.
Ia juga membuat satu assist kepada Nicklas Bendtner saat melawan Portugal. Dehli menjadi pemain kedua di skuat Denmark yang paling sering mengancam gawang lawan setelah Bendtner.
Karena performanya itu, Michael Laudrup, pelatih anyar Swansea City, dilaporkan tertarik untuk memboyongnya ke Liga Primer Inggris. Sepertinya Laudrup melihat masa depan yang cerah dari pemainnya itu.
JOAO MOUTINHO | PORTUGAL |
|
Portugal tidak hanya memiliki Cristiano Ronaldo dan Luis Nani. Masih banyak pemain yang memiliki kualitas di atas rata-rata, dan Joao Moutinho adalah salah satunya.
Langkah Portugal hingga ke babak semi-final tak bisa dilepaskan dari kontribusi pemain Porto tersebut dari lini tengah. Bertrio dengan Raul Maireles dan Miguel Veloso, Moutinho menjadi tembok pertahanan pertama Portugal yang harus dilewati lawan.
Selain itu, Moutinho memiliki kepiawaian dalam memainkan tempo dan menjalankan tugasnya dengan baik sebagai jembatan antara lini belakang dan depan. Portugal memang sudah bisa melupakan sosok Deco, yang begitu kontributif saat masih di Portugal, dengan keberadaan Moutinho.
MARIO BALOTELLI | ITALIA |
|
Dengan performa yang ditunjukkannya selama Piala Eropa 2012, terutama ketika melawan Jerman, di mana ia mencetak dua gol ke gawang Oliver Neuer, Manchester City pastinya sangat bersyukur bisa mendapatkannya dari Internazionale beberapa waktu lalu.
Jikapun harus melepasnya ke klub lain, Manchester City juga tak khawatir harga jualnya bakal anjlok. Sempat diklaim, usai laga melawan Jerman, harga Balotelli meningkat tajam hingga lebih dari 50 juta poundsterling.
Post a Comment